Logo Omela
Cari:
  • Resep Omela
  • Produk
  • Tips & Trik
  • Aktivitas Omela
  • Dapatkan Di Sini
12 Kesalahan dalam Membuat Coffee Brewing, Pemula Wajib Tahu!
Bisnis Minuman Kopi

12 Kesalahan dalam Membuat Coffee Brewing, Pemula Wajib Tahu!

26 Jan 2023
Bagikan

Membuat coffee brewing yang enak tampaknya mudah, namun seberapa sering kopi Anda terasa sempurna sebagaimana yang disajikan di coffee shop favorit Anda? Dengan keterbatasan alat dan bahan yang dimiliki tentu menjadi salah satu alasan rasa kopi yang Anda dapatkan tak senikmat di coffee shop. Apalagi jika Anda tidak memiliki skill seorang barista, terkadang kita tak mengetahui bahwa terdapat aturan yang ada di dalamnya.

Oleh karenanya, kita sering menemui beberapa kesalahan dalam membuat secangkir kopi yang terkadang tidak kita sadari. Apa saja? Simak pembahasan artikel berikut.

1. Menggunakan Pembuat Kopi Yang Kotor

Sama seperti peralatan dapur lainnya, pembuat kopi Anda perlu dibersihkan secara teratur. Kebersihan alat pembuat kopi Anda sangat penting karena jika kotor akan mempengaruhi kualitas rasa kopi. Kopi mengandung cukup banyak keasamaan sehingga kalau pembuat kopi Anda tidak dibersihkan secara teratur maka bakteri dan jamur akan menumpuk dengan cepat.

Untuk menjamin hasil seduhan yang sempurna setiap saat, Anda harus menjaga kebersihan mesin kopi dan aksesorisnya dengan benar. Salah satu caranya adalah dengan membersihkan bagian dalam mesin kopi secara teratur dengan air bersih. Cukup isi dengan air dan hidupkan mesin seperti menyeduh tapi tanpa ampas. Biarkan air membilas kotoran yang tersumbat di dalamnya.

2. Menyeduh dengan Suhu Air Yang Salah

Suhu air terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat kopi Anda menjadi kurang nikmat. Saat menyeduh kopi, suhu air yang ideal adalah kisaran 90,6 °C dan 96,1 °C. Menggunakan alat termometer adalah cara yang termudah untuk memastikan air cukup panas. Jika tidak memiliki termometer, ada sebuah tips yang bisa dilakukan.

Ketika Anda merebus air dan sudah mendidih. Matikan kompor, lalu diamkan selama 30 detik. Hal ini memungkinkan suhu air Anda mencapai suhu yang ideal untuk menyeduh. Setelah itu, tuangkan secara perlahan untuk ekstraksi yang sempurna.

3. Menggunakan Biji Kopi Yang Sudah Lama Digiling

Mungkin terasa lebih praktis menggiling biji kopi terlebih dahulu, lalu menyimpannya di lemari pendingin untuk digunakan setiap kali Anda membuat kopi. Namun, itu adalah bencana. Apalagi membeli biji kopi yang sudah digiling. Dikarenakan biji kopi mulai mengeluarkan rasa setelah Anda menggilingnya dan jika Anda menyimpannya terlalu lama, aromanya akan hilang.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, pastikan Anda menggiling sesaat sebelum membuat kopi. Giling biji kopi utuh di tempat bahan makanan atau lakukan sendiri di rumah. Menggiling biji kopi secukupnya saja agar tidak perlu untuk disimpan. Kalau pun ingin menyimpannya, simpanlah di wadah kedap udara yang tertutup rapat.

4. Menggiling Biji Kopi Tidak Benar

Saat menggiling biji kopi, Anda perlu menjaga konsistensi yang tepat agar tidak terlalu halus atau terlalu kasar. Jika Anda menggilingnya secara merata maka semua bubuk kopi menjadi seragam sehingga memungkinkan air untuk menyaringnya.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, gilinglah biji kopi sebesar garam laut. Sebelum menyeduh kopi, basahi dahulu bubuk kopinya dengan sedikit air panas agar mekar. Lalu, tambahkan air sedikit demi sedikit agar menciptakan rasa kopi yang nikmat.

5. Menggunakan Rasio Kopi dan Air Yang Salah 

Kopi yang terlalu encer atau terlalu kental, mungkin rasio dalam pembuatannya salah perkiraan. Jika Anda ingin mendapatkan rasa kopi yang optimal, Anda perlu memperhatikan rasio kopi dan airnya. Rasio terbaik untuk secangkir kopi yang sempurna adalah 1:13 hingga 1:15. Yang artinya adalah setiap 1 gram kopi untuk setiap 13 gram air.

Bisa juga dimulai dengan menuangkan dua sendok makan kopi per cangkir dan setelahnya Anda dapat memodifikasinya sesuai dengan selera Anda. Namun, ingat jangan terlalu berlebihan untuk mengekstraksi kopi karena akan menjadi pahit. 

6. Menggunakan Air Berkualitas Buruk

Jika Anda masih menggunakan air keran untuk membuat kopi sebaiknya dihentikan karena air keran mengandung mineral atau bahan kimia lainnya. Hal itu berpotensi mengubah rasa dan aroma kopi Anda.

Sebaiknya selalu gunakan air yang disaring atau air kemasan untuk menghindari risiko penambahan kontaminan di minuman Anda. Anda akan merasakan perbedaan ketika Anda beralih ke air yang disaring atau air kemasan. Hal ini juga akan membuat peralatan pembuat kopi Anda lebih tahan lama.

7. Menggunakan Kembali Ampas Kopi Yang Diseduh

Jika Anda menggunakan kembali ampas kopi untuk mendapatkan secangkir lagi dengan cepat. Anda hanya akan mendapatkan air yang sedikit berbau kopi. Sebab, setelah bubuk kopi sudah diseduh maka semua rasa dan aromanya hilang.

Pastikan Anda membuang ampas kopi yang sudah digunakan. Jika tidak membuangnya segera, itu akan menyebabkan jamur pada mesin Anda. Jadi, Anda perlu membersihkan mesin kopi secara keseluruhan sebelum menggunakannya kembali.

8. Menggunakan Biji Kopi Basi

Dalam membuat kopi pastikan terlebih dahulu biji kopi yang Anda gunakan masih segar atau tidak. Memangnya siapa yang mau meminum kopi yang di bawah standar? Tips yang bisa dilakukan untuk mengetahui biji kopi masih segar atau tidak adalah dengan mengetahui tanggal sangrai.

Biasanya penjual kopi akan memberi label tanggal sangrainya pada produknya. Anda bisa mengecek di bagian bawah kemasannya, mereka sering mencap tanggalnya di sana. 

9. Menyimpan Kopi dengan Cara Yang Salah

Kelembaban adalah musuh bebuyutan bagi kopi Anda. Tidak ada tempat yang tepat untuk menyimpan kopi. Namun, jika Anda ingin mencari tempat yang menjauhkan dari kelembaban, Anda bisa menggunakan wadah dengan tutup kedap udara, seperti toples.

Lalu, simpanlah di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari cahaya, dan suhu yang ekstrim (panas atau dingin), seperti di rak atau belakang dapur. Jangan simpan di lemari es.

10. Menggunakan Jenis Cangkir Kopi Yang Salah

Mungkin ini tampak preferensi pribadi, tetapi cangkir yang Anda gunakan untuk menikmati kopi itu penting. Bila Anda menggunakan cangkir yang berbahan plastik, selain mengubah cita rasa kopi, kandungan bahan kimia dari plastik itu akan larut ke minuman Anda.

Selalu gunakan cangkir berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk cairan panas. Cangkir berdinding tebal dapat mempertahankan suhu panas kopi lebih lama. Anda bisa cari mug ala usaha-usaha kopi dengan dinding yang tebal. 

11. Tidak Mengukur Takaran Kopi

Menggunakan lebih banyak kopi tidak akan membuat secangkir kopi Anda terasa lebih kuat atau lebih baik. Anda hanya membuang-buang biji kopi saja karena Anda akan mengekstraknya secara berlebihan dan menghasilkan secangkir kopi yang tidak bisa diminum. Anda bisa menggunakan timbangan dapur sederhana dan murah yang bisa mengukur dalam satuan gram.

Jika Anda menginginkan kopi yang lebih kuat, alih-alih menambahkan lebih banyak kopi, sebaiknya belilah biji kopi yang lebih berkualitas. Anda bisa mencari biji sangrai yang lebih ringan daripada biji sangrai yang lebih gelap. Ini dikarenakan biji sangrai yang lebih gelap cenderung lebih lemah dari segi kafein.

12. Menggunakan Bahan Tambahan Yang Tidak Cocok

Beberapa hal dapat merusak secangkir kopi yang enak, seperti menambahkan pemanis atau susu yang tidak berkualitas ke kopi Anda. Namun, jika Anda menambahkan bahan tambahan yang tepat maka kopi Anda akan terasa lebih nikmat, seperti Omela Foaming Milk Professional.

Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk ciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy. 

OMELA Foaming Milk Professional juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller, yang membuat pengusaha kopi bisa lebih berhemat operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa memberikan hasil foaming yang lebih maksimal.

Tips Kreasi Omela Untukmu

Terima kasih telah berlangganan newsletter Omela!
×