Daging sapi menjadi salah satu olahan makanan yang digemari oleh banyak orang. Rasanya yang gurih serta teksturnya yang khas membuat daging sapi selalu nikmat untuk disantap. Terlebih, variasi dari olahan daging sapi yang beragam dan tidak membosankan semakin menambah nilai dari bahan makanan yang satu ini. Namun, meski memiliki variasi olahan yang beragam, tidak semua bagian daging sapi cocok diolah untuk semua masakan, terdapat bagian spesifik untuk tiap olahan yang diinginkan. Bagian yang tepat dapat membuat rasa dan tekstur masakan jadi semakin nikmat. Agar kamu tidak bingung, ikuti beberapa panduan untuk memilih daging sapi sesuai dengan jenis masakan yang kamu inginkan di bawah ini:
1. Daging has dalam (Tenderloin)
Siapa yang tidak pernah mendengar istilah daging tenderloin? Hampir setiap orang tentunya mengetahui keistimewaan bagian daging satu ini. Daging sapi has dalam memiliki karakteristik tekstur yang empuk dan tidak mengandung terlalu banyak lemak. Daging sapi has dalam didapatkan dari bagian tengah sapi, yaitu di area tulang belakang, diantara tulang belikat, dan persendian pinggul. Dilihat dari karakteristiknya, daging sapi has dalam atau tenderloin cocok diolah menjadi hidangan seperti steak, empal daging, rendang, dan bakso.
2. Daging has luar (Sirloin)
Selain sirloin, pilihan favorit dari banyak orang adalah daging has luar atau biasa disebut tenderloin. Bila menginginkan olahan daging sapi yang gurih dan empuk, kamu dapat memilih daging has luar atau sirloin. Daging sapi ini didapatkan dari bagian belakang sapi, yaitu di bawah daging iga hingga sisi luar daging has dalam. Daging sirloin memiliki harga yang relatif lebih murah bila dibandingkan dengan daging has dalam. Daging sirloin cocok diolah menjadi masakan seperti rendang, steak, dan tongseng.
3. Daging tulang Iga (Ribs)
Daging tulang iga merupakan salah satu bagian daging yang paling gurih dan banyak digemari oleh banyak orang. Bagian daging ini melekat pada tulang rusuk (iga) yang menjadikannya sangat legit dan sedap. Daging tulang iga memiliki tekstur kenyal dan aroma gurih yang sangat khas, tidak heran bila daging tulang iga sangat dicari ketika diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sop konro Makassar, sop iga, iga bakar, sop tulang iga serta berbagai masakan lainnya.
4. Daging sandung lamur (Brisket)
Bagi kamu penyuka daging dengan tekstur yang alot dan gurih, daging sandung lamur atau brisket ini bisa jadi pilihan. Daging sandung lamur memiliki karakteristik yang unik, daging ini memiliki lapisan lemak yang keras dan memiliki tekstur yang alot. Hal ini tidak mengherankan mengingat daging brisket atau sandung lamur ini merupakan daging yang diperoleh dari dada bagian bawah dan dekat dengan ketiak sapi. Olahan yang cocok untuk daging ini adalah rawon, asam padeh, dan sandung lamur cabai hijau.
5. Daging paha depan (Chuck)
Daging ini umumnya berbentuk segi empat dengan tingkat ketebalan daging yang berkisar pada 2-3 cm. Daging bagian ini diambil dari sepanjang tulang pundak dekat leher hingga ke bagian paha dan bagian terluar dari punuk sapi. Karakteristik daging paha depan yang memiliki urat kasar membuat waktu pengolahannya menjadi cukup lama. Hal ini yang membuat daging paha depan lebih sering diolah menjadi masakan seperti rendang, kari, semur, sop daging, dan abon.
Setelah memahami karakteristik dari berbagai bagian daging, kamu bisa menjadikan hal ini sebagai panduan untuk memilih daging yang sesuai dengan olahan masakan yang ingin kamu buat agar masakanmu lebih istimewa seperti resep Soto Betawi kreasi Omela yang istimewa. #GantiCaraMasak