Cari:
  • Resep Omela
  • Produk
  • Tips & Trik
  • Aktivitas Omela
  • Dapatkan Di Sini
Bisnis Minuman Kopi

Perbedaan Barista dan Brewer, Jangan Sampai Salah!

17 Feb 2023
Bagikan

Apakah Anda seorang penikmat kopi dan ingin memulai karier di industri perkopian? Saat ini penikmat kopi tak terbatas pada orang dewasa saja, dari berbagai kalangan pun menyukainya. Terbukti dengan maraknya anak muda yang sering bercengkrama di kafe-kafe, bahkan berbisnis di industri kopi, dan bekerja sebagai barista. 

Minat anak muda yang ingin bekerja sebagai barista di Indonesia sendiri sangat tinggi. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), minat peserta didik mengikuti pelatihan calon barista meningkat dari tahun ke tahun.  

Pada tahun 2020 saja, ada 455 peserta didik yang mengikuti pelatihan calon barista, dan pada 2021 jumlahnya naik tajam menjadi 1.075. Lalu pada tahun 2022 meningkat menjadi 1.130. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa profesi penyaji kopi profesional ini begitu tinggi peminatnya. Jika Anda adalah penyuka kopi dan memiliki passion di industri kuliner, profesi-profesi di kedai kopi tentu sangat cocok untuk dicoba. 

Namun, apakah pekerjaan di industri kuliner hanyalah barista saja? Beberapa diantaranya adalah coffee roaster, professional cupper, sales, barista, brewer, dan lainnya. Pada artikel kali ini, Omela akan membahas mengenai perbedaan profesi barista dan brewer. Tak sedikit orang yang masih salah memahami pekerjaan sebagai barista dan brewer. 

Perbedaan Barista dan Brewer

Barista

Istilah barista dan kedai kopi sepertinya tidak asing dan tidak bisa dipisahkan. Sebelum Anda memutuskan ingin beralih karier sebagai barista, ada baiknya memahami pengetahuan dasarnya dulu. 

Pada dasarnya barista adalah seorang profesional yang memiliki tanggung jawab untuk membuat dan menyajikan aneka macam minuman kopi. Tak hanya itu, karena biasanya banyak dijumpai di kedai kopi, mereka pun juga sering melayani pelanggan di toko kopi atau restoran, dan dapat memberikan saran tentang menu minuman kopi yang tersedia. Istilah mengenai barista muncul dari Italia yang dapat dialihbahasakan menjadi pelayan bar. Ya, secara singkat seorang barista dipastikan memiliki keahlian dalam membuat minuman kopi. Secara lebih detail, adapun tugas-tugas seorang barista diantaranya seperti;

  • Menjaga area kerja agar tetap bersih dan nyaman
  • Menyiapkan peralatan pembuatan kopi
  • Tanggung jawab lebih bersifat teknis seperti melakukan kalibrasi pada alat pembuat kopi sebelum kedai dibuka agar rasa kopi terjaga
  • Pandai dalam meracik kopi dari berbagai bahan dan metode pembuatan
  • Waktu kerja barista tak jarang 24 jam dan terbagi dalam beberapa shift
  • Mampu membuat kopi dengan tingkat ketepatan yang tinggi dan pada latte art yang diciptakan
  • Barista bagaikan seniman yang membuat karya seni dari secangkir kopi seperti Latte art fern, heart, apple, dan rosetta 

Tugas seorang barista yang cukup menantang, memerlukan dedikasi tinggi, dan profesionalitas agar racikan kopi bisa lezat dan konsisten. Meski begitu, tak jarang barista menjadi pekerjaan yang diinginkan banyak anak muda. Sebab, barista biasanya memiliki citra keren dan kharismatik. Bekerja dengan berpakaian apron lengkap dan terampil mengoperasikan mesin kopi tentunya menambah citra elegan. 

Seorang barista bisa mendapatkan penghasilan mulai dari Rp700 ribu rupiah sampai Rp5,7 juta rupiah. Jika Anda seorang barista senior dan bersertifikat, potensi penghasilan bisa mencapai Rp10 juta rupiah. Untuk mengenal lebih dalam mengenai profesi barista profesional, Anda dapat menyimak referensi konten Omela, Mengenal Profesi Barista, Penyaji Kopi Professional di Kafe. 

Brewer

Lalu, bagaimana dengan brewer? Mirip dengan barista, brewer adalah orang yang juga terampil di dunia perkopian. Namun, perbedaannya brewer dikenal akrab membuat minuman kopi dengan cara-cara manual atau tanpa mesin espresso. 

Jika seorang barista membuat minuman kopi dengan mesin espresso, sementara brewer membuat minuman kopi dengan cara manual. Cara meracik kopi secara manual di sini beragam, seperti menggunakan Hario V60, Kalita Wave, Clever Dripper, Aeropress, dan lainnya. 

Secara rinci, tugas seorang brewer di kedai kopi diantaranya seperti;

  • Meracik kopi dengan cara manual
  • Membutuhkan keahlian khusus dalam menggunakan alat manual brewer seperti brewing ratio, jenis air, temperatur air, dan waktu seduh
  • Brewer tak hanya menyajikan menu berbahan dasar espresso, namun juga dengan metode manual brew menggunakan french press, vietnam drip, dan syphon yang menciptakan karakter kopi yang strong dan low acidity. 

Adapun persamaan barista dan brewer terletak pada tingkat kemahiran yang mesti dimiliki. Kedua profesi tersebut membutuhkan latihan yang panjang, paham teknik, karakter kopi, proses biji kopi diolah, bahkan hingga asal daerah kopi, dan lainnya. 

Jika Anda tertarik terjun menjadi penyaji kopi profesional seperti barista atau brewer ini, Anda harus terus belajar menguasai resep membuat berbagai jenis minuman berbasis kopi, Anda juga mesti memiliki sisi artistik atau jiwa seni. Tak kalah penting, Anda pun mesti mahir memilih bahan-bahan yang berkualitas. Misalnya dalam pemilihan susu harus cocok agar kopi terasa nikmat, Anda bisa memilih Omela Foaming Milk for Professional.

Omela Foaming Milk Professional ditujukan pada para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi buatannya. OMELA Foaming Milk akan menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal, dan stabil dalam 30 menit pada sajian kopi cappuccino, latte, mocha, flat white Anda.

Kuatir mengandung gula tambahan? OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa yang seimbang antara medium sweet dan medium creamy.

Adapun kelebihan yang dimiliki OMELA Foaming Milk Professional ini diantaranya seperti memiliki jangka waktu penyimpanan 9 bulan saat kemasan masih tertutup dan disegel. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan dan tidak perlu penyimpanan di chiller. Hal ini agar pemilik kedai kopi lebih berhemat operasional listrik. Namun, simpan OMELA Foaming Milk for Professional ke dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius agar memberikan hasil foaming yang lebih optimal nantinya.

Tips Kreasi Omela Untukmu

Terima kasih telah berlangganan newsletter Omela!
×