Cari:
  • Resep Omela
  • Produk
  • Tips & Trik
  • Aktivitas Omela
Bisnis Minuman Kopi

Tips Latte Art: 6 Desain Bentuk untuk Pemula

31 Des 2022
Bagikan

Sebuah kedai kopi rasanya belum lengkap jika tidak menawarkan menu sajian latte art. Sebab, latte art tak pernah sepi dari penggemar. Ia adalah salah satu jenis minuman kopi yang senantiasa diburu penikmat kopi kekinian. Dalam dunia perkopian, latte art bukanlah sesuatu yang baru. Ia tentu tidak bisa dipisahkan dengan dunia kopi kekinian. Desain bentuknya yang cantik akan menjadi moodboster bagi penikmatnya.

Berbicara mengenai latte art, ia tak hanya terbatas pada kopi saja, namun bisa disajikan untuk minuman coklat panas atau matcha. Pada intinya, latte art adalahh seni menuangkan susu panas ke dalam secangkir espresso dan membuat aneka desain unik di permukaan latte. 

Pembuatan latte art dilakukan oleh seorang barista profesional di sebuah kafe. Contoh desain latte yang dibuat seperti bentuk hati, bunga, karakter kartun, hingga hewan. Namun, perlu latihan secara tekun untuk bisa membuat latte art yang sempurna. Jika Anda masih pemula, maka Anda bisa mulai belajar dari pola latte art yang sederhana. 

Setelah tangan Anda sudah cukup ahli menuangkan foam milk dan membuat gambar, Anda bisa pindah ke level latte art yang lebih rumit, seperti membuat gambar hewan. Sebab, untuk membuat desain latte art yang cantik dan presisi dibutuhkan jam terbang dan latihan yang konsisten. 

Jika Anda tertarik menjadi seorang barista pro di masa depan, ada baiknya menyimak 6 desain bentuk latte art untuk pemula. Apa saja?

1. Latte Heart

Desain bentuk latte heart adalah pola dasar yang sederhana dan lugas, cocok untuk pemula yang sedang belajar membuat latte art. Pola latte heart adalah pola pertama yang biasanya akan diajarkan kepada barista baru dan harus dikuasai sebelum mempelajari teknik lain. 

Tertarik mencoba desain latte heart? Caranya cukup sederhana, yaitu saat menuangkan susu ke dalam kopi, tuangkan secara perlahan dan mantap hingga membentuk semacam lingkaran. Lalu, arahkan aliran memotong garis tengah secara vertikal untuk membentuk hati.

2. Rosetta

Desain bentuk rosetta ini memiliki tingkat kesulitan dalam kategori sedang untuk dikuasai pemula. Pola ini mungkin akan terasa susah jika Anda belum terbiasa. Namun, dengan menambah jam terbang latihan, bukan tidak mungkin Anda akan segera menguasainya.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat pola ini adalah ketinggian, posisi, dan alur saat menuangkan foam milk dari jug. Anda juga mesti mengontrol gerakan tangan untuk membuat kelopak bunga pada pola ini.

Jika kelopak bunga sudah dibuat, Anda mesti membuat tarikan pada bagian tengah kelopak untuk membuat batang dari bunga rosetta ini.

3. Latte Bear

Sesuai namanya, desain yang satu ini berupa hewan beruang. Desain latte bear bisa dibentuk berdimensi atau datar biasa sesuai keinginan Anda. Jika berdimensi tentu lebih sulit dari desain rosetta dan latte heart. Sebab, selain memastikan bentuk beruangnya bagus juga agar foam yang berdimensi bertahan setidaknya 5 menit.

Membuat desain latte bear cocok untuk Anda yang sudah menguasai desain rosetta dan latte heart. Meski kesulitannya bertambah, namun hasil yang akan Anda dapatkan akan sepadan dengan perjuangannya. 

4. Latte Tulip

Berbekal kemampuan membuat latte heart, bear, dan rosetta sebelumnya, membuat desain latte tulip tentu akan lebih mudah. Teknik menggambar pola latte tulip ini bisa dengan cara memberi tumpukkan pola hati pada permukaan minuman sehingga membentuk pola tulip.  

Untuk membuat pola latte tulip, Anda harus mengendalikan jarak dan aliran saat menumpuk layer latte tulip. Sementara, ukuran bunganya bisa disesuaikan dengan ukuran cangkir.

5. Sunrise

Bentuk desain yang selanjutnya masih bertema alam, yaitu bentuk matahari. Untuk membuat desain bentuk sunrise ini, Anda masih menggunakan prinsip saat membuat latte tulip, yaitu memperhatikan jarak dan aliran. Setelah itu, baru tambahkan dengan bubuk cokelat.

6. Wave Tulip

Melanjutkan desain latte tulip yang sudah dibahas sebelumnya, desain wave tulip ini adalah hasil pengembangannya. Untuk membuat desain ini, Anda bisa menggunakan cangkir dengan ukuran yang lebih besar. Meski sedikit lebih rumit, desain ini masih bisa dilakukan untuk pemula. 

Pada intinya, perlu memperhatikan kondisi yang tepat di antara dua komposisi penting yaitu espresso dan susu untuk membuat latte art. Selain menguasai cara mendesain, faktor penting lain penentu keberhasilan sajian latte art adalah penggunaan produk yang tepat dan mendukung. Pastikan Anda memilih produk susu yang tepat. Berikut Anda dapat menyimak referensi Cara Membuat Foam Milk untuk Latte Art. 

Anda dapat menggunakan produk Omela Foaming Milk for Professional untuk menyempurnakan sajian latte art. Omela Foaming Milk Professional ditujukan pada para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi buatannya. OMELA Foaming Milk akan menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal, dan stabil dalam 30 menit pada sajian kopi cappuccino, latte, mocha, flat white Anda.

Khawatir mengandung gula tambahan? OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa yang seimbang antara medium sweet dan medium creamy.

Adapun kelebihan yang dimiliki OMELA Foaming Milk Professional ini diantaranya seperti memiliki jangka waktu penyimpanan 9 bulan saat kemasan masih tertutup dan disegel. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan dan tidak perlu penyimpanan di chiller. Hal ini agar pemilik kedai kopi lebih berhemat operasional listrik. Namun, simpan OMELA Foaming Milk for Professional ke dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius agar memberikan hasil foaming yang lebih optimal nantinya.


Tips Kreasi Omela Untukmu

Terima kasih telah berlangganan newsletter Omela!
×