Sebagai seorang barista tentu menyadari bahwa mengatur tekanan bar pada mesin espresso akan menciptakan sensasi rasa yang berbeda pada secangkir kopi. Ya, meskipun banyak sekali beragam olahan minuman berbahan dasar kopi yang diketahui, membuat segelas espresso membutuhkan perhatian lebih dalam membuatnya.
Seorang barista harus detail dan teliti ketika membuatnya, salah satunya dengan memperhatikan tekanan bar pada mesin espresso karena akan tercipta suatu kekayaan rasa dan krema yang sang dicintai oleh para penggemar kopi. Lantas, berapa bar tekanan yang harus dipilih oleh seorang barista ketika membuat espresso yang bercita rasa tinggi?
Ya memilih tekanan 9 bar pada mesin espresso merupakan yang ideal dipilih oleh seorang barista untuk mendapatkan citarasa espresso yang ideal. Luigi Bezzerela, sang penemu espresso mengungkapkan bahwa air yang didorong oleh mesin espresso bertekanan 9 bar dan berada pada suhu 90-95°C (195-205°F) akan menciptakan secangkir espresso terbaik.
Namun, ada pula barista yang menggunakan tekanan 15 bar untuk mendapatkannya. Banyak pelaku bisnis kopi terkadang kebingungan untuk memilih menginvestasikan mesin espresso bertekanan 9 bar atau 15 bar. Namun, setiap pelaku bisnis kopi tentu memiliki versi tersendiri untuk memilih ukurannya sendiri untuk mengejar rasa serta masih selaras dengan efisiensi bisnisnya .
Tak hanya itu, kebanyakan barista professional menyatakan bahwa mesin espresso bertekanan 15 bar juga dianggap kurang memberikan tekanan maksimal. Begitupula bagi para pelaku bisnis kopi, menginvestasikan mesin espresso bertekanan 15 bar justru kurang efisien. Dengan alasan, mesin espresso bertekanan 15 bar sebenarnya hanya memiliki tekanan pompa serupa dengan 9 bar.
Seberapa penting memperhatikan tekanan bar pada mesin espresso?
Benarkah tekanan bar pada mesin espresso akan berpengaruh pada kualitasnya? Ya, saat Anda menggunakan tekanan bar yang terlalu besar saat membuat espresso, lama waktu berpadunya air dan bubuk kopi cenderung akan berkurang, sehingga air akan mengalir lebih cepat dan membuat rasa espresso yang dibuat menjadi kurang ideal.
Begitupula sebaliknya, jika Anda tidak menggunakan tekanan bar yang cukup saat menggunakan mesin espresso, maka air akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berpadu dengan kopi bubuk, sehingga menyebabkan espresso yang dibuat menjadi cenderung lebih kuat dan pahit.
Perlu diketahui, untuk membuat espresso yang sempurna, Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat antara proses menggiling kopi, memperhatikan tekanan bar, dan suhu air. Meskipun tekanan bar menjadi salah satu elemen yang dapat membuat espresso Anda menjadi lebih ciamik, hal tersebut perlu diperhatikan oleh seorang barista. Ya, membuat espresso yang sempurna dibutuhkan ketelatenan dan konsistensi untuk mendapatkan cita rasa yang tak tergantikan.
Tips merawat mesin espresso agar lebih awet?
Sebagai pelaku bisnis, meminimalisir terjadinya penyusutan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan agar dapat mengurangi beban pengeluaran sebuah perusahaan. Begitupula halnya ketika Anda seorang pebisnis kopi dan menginvestasikan dana Anda untuk membeli mesin espresso, maka Anda perlu mengerti bagaimana cara merawatnya.
Mesin espresso mungkin menjadi salah satu inventaris yang paling sering digunakan untuk melayani kebutuhan konsumen Anda. Melakukan penggilingan kopi menjadi bubuk, hingga menciptakan shot espresso yang penuh citarasa menjadikan mesin ini melakukan kerja ekstra. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikannya lebih jauh agar rasa espresso yang diciptakan oleh mesin ini sesuai dengan ekspektasi Anda.
Bersihkan group head secara berkala
Pada dasarnya, mesin espresso melakukan proses menggiling, pemadatan, serta menciptakan ekstrasi dari biji kopi. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan agar group head pada mesin espresso untuk selalu bersih dan higienis. Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengeluarkan portafilter pada mesin tersebut.
Setelah berhasil melakukannya, Anda dapat membersihkannya dan pastikan agar semua bubuk kopi dan minyak dapat keluar dari screen. Pasalnya, ketika Anda membiarkan bubuk kopi pada mesin espresso tersebut tidak bersih, maka akan terjadi penumpukan dan akan mengurangi performa dari mesin tersebut.
Atasi penumpukan sisa susu pada komponen steam wand
Mesin espresso bekerja keras untuk mengekstraksi biji kopi sesuai dengan harapan Anda Namun, perlu diperhatikan agar nozel yang terdapat pada mesin espresso haruslah selalu bersih setiap saat. Mengapa? Karena penumpukan susu yang terjadi pada komponen tersebut dapat menimbulkan kerusakan dan mempengaruhi kualitas rasa.
Anda cukup mengelap steam wand dengan kain lembab yang dipastikan telah bersih. Pastikan bahwa kain yang Anda gunakan tersebut memang sudah dikhususkan untuk membersihkan steam wand. Anda dapat melakukan ini hanya dengan meletakkan lap di ujung steam wand dan menyalakannya selama 1-2 detik sebelum menghangatkan susu. Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang digunakan untuk memastikan agar Anda tidak memasukkan sisa air dari steam wand tersebut ke dalam susu. Setelah Anda berhasil menghangatkan susu, seka steam wand tersebut hingga bersih dengan lap basah.
Bersihkan portafiter dengan air panas
Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk merawat mesin espresso agar awet adalah dengan membersihkan portafilter pada mesin tersebut setiap hari dengan bantuan air panas. Salah satu hal yang paling sering dan umum digunakan adalah dengan mencopot portafilter yang terpasang pada mesin espresso kemudian rendam ke dalam air panas selama kurang lebih 30 menit setiap kali selesai untuk digunakan.
Perlu disadari kembali bahwa merawat mesin espresso merupakan agenda rutin yang perlu dilakukan untuk meminimilasir penyusutan pada inventaris bisnis Anda. Jika telah memiliki karyawan, Anda dapat mencatatkan rutinitas ini ke dalam SOP kerja di coffee shop yang Anda kelola.
Mengoperasikan mesin espresso hanyalah salah satu skill yang dibutuhkan oleh barista. Masih banyak lagi skill yang mesti dikuasai untuk bisa membuat kopi yang luar biasa. Tips & trick menjadi barista bisa yang penuh talenta dapat disimak pada tautan berikut: Inilah Skill Yang Wajib Dimiliki Barista
Hal lain yang tak kalah pentingnya di balik kesuksesan membuat kopi adalah bahan-bahannya. Jika bahan-bahan seperti jenis kopi dan jenis susu tidak sesuai dengan standar, hasilnya pun akan tidak sebaik bayangan Anda. Untuk hal yang terakhir, anda bisa menggunakan Omela Foaming Milk for Professional agar bisa menciptakan minuman kopi yang rasanya enak untuk konsumen.
Omela Foaming Milk Professional diformulasikan khusus untuk para pelaku bisnis kedai kopi dan barista yang membutuhkan foaming dalam sajian kopi seperti cappuccino, latte, mocha, flat white dan lainnya. OMELA Foaming Milk ciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
OMELA Foaming Milk Professional juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan lebih panjang sampai dengan 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka. OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller, yang membuat pengusaha kopi bisa lebih berhemat operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa memberikan hasil foaming yang lebih maksimal.